Mahasiswa S3 TP Pasca Unesa Temukan Model Pembelajaran LIULA dan SLATUB

Kamis,
29 Juli 2021 Program Studi S3 Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas
Negeri Surabaya menyelenggarakan Ujian Disertasi terbuka atau juga dikenal dengan ujian promosi Doktor,
yakni Dr. Pamuji dan Dr. Slamet Hariadi. Ujian berlangsung di gedung gedung Continuing
Program Development (CPD) Universitas Negeri Surabaya kampus Lidah Wetan
Surabaya Jalan Kampus Lidah Unesa, Surabaya
Dalam ujian promosi doktor itu Dr. Pamuji yang dosen
program studi Pendidikan Luar Biasa FIP Unesa itu mempromosikan tentang model
pembelajaran lihat, ucapkan, dan lakukan
yang selanjutnya disingkat LIULA pada mata pelajaran bina diri untuk
meningkatkan kemandirian kegiatan hidup
keseharaian bagi anak autis kelas
1 SDLB. Model pembelajaran ini digunakan untuk meningkatkan kemandirian beraktvitas hidup
sehari-hari.
Anak
autis merupakan kondisi anak yang mengalami hambatan dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan pada sebagian syaraf di otak yang berdampak pada
ketidakmampuan beraktivitas hidup keseharian. Ketidakmampuan ini akan
mengganggu perkembangan aspek-aspek yang lain. Faktor lain yang memicu
ketidakmampuan ini selain dari dalam diri anak, sikap perlindungan orangtua
yang berlebihan di rumah dan masyarakat, model pembelajaran di sekolah yang
konvensional. Untuk itu perlu model pembelajaran khusus yang mampu menstimulasi
anak beraktivitas secara mandiri. Model pembelajaran LIULA merupakan cara
membelajarkan anak autis dengan melihat/mengamati, mengucapkan/bertanya,
melakukan/mencoba. Mengamati objek/kondisi/kejadian dapat menimbulkan persepsi
yang mendorong anak mau bertanya untuk tahu banyak. Informasi yang cukup menambah kepahaman yang dapat menimbulkan
kepercayayaan diri mencoba dalam pembelajaran dan mempraktekan dalam kehidupan
Promovendus kedua adalah Dr. Slamet Hariadi,
yang menghasilkan temuan tentang model
pembelajaran “SLATUB” untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar materi mesin listrik pada taruna Politeknik
Penerbangan Surabaya. SLATUB singkatan dari senang, leluasa, aktif, tuntas,
unik, dan berhasil. Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan R2D2 dalam pendidikan yang focus pada pengembangan
model pembelajaran Mesin Listrik Taruna Politeknik Penerbangan. Pada metode ini digunakan dua tahap, yaitu :
tahap pertama pengembangan model pembelajaran (RPS,SAP,Bahan Ajar dan LKS) dan
tahap kedua tahap uji coba model pembelajaran yang telah dikembangkan. Pada
langkah selanjutnya peneliti menyederhanakan menjadi 4 langkah yang terdiri
dari Langkah 1 yaitu studi pendahuluan yang terdiri dari analisis ujung depan
dan analisis siswa, langkah 2 merancang desain perengkat pembelajaran, langkah
3 validasi dan revisi, dan langkah 4 yaitu uji coba empiris. Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa model Pembelajaran SLATUB layak digunakan dalam materi Mesin Listrik dan
dapat meningkatkan keaktifan taruna dalam proses pembelajaran sehingga
mempengaruhi hasil belajar yang meningkat pada taruna Politeknik Penerbangan
Surabaya.